
Kisah Bermula
Semburat cahaya jingga mulai muncul menampakkan wujudnya di ufuk timur sana. Sebuah tanda sang surya akan menyinari alam semesta dan siap untuk menghangatkan setiap insan di muka bumi. Cahayanya menyambutku dari lelapnya tidur malam itu. Aku Gilang, salah satu murid dari sekolah itu. Aku orang yang pendiam, agak cuek, dingin, agak sulit bergaul, punya hobi menyanyi, menulis, dan membaca novel. Hari yang tenang, damai, dan bahagia seakan tahu tentang isi hati ini. Aku sangat bahagia akhirnya aku diterima di sekolah yang ku impikan sedari dulu. Aku pun langsung bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah pagi ini.
Selamat datang peserta didik baru SMP Negeri 13 Tasikmalaya. Ya, banner yang terpampang nyata di depan gerbang menyambutku dan aku bisa merasakan betapa hangatnya sekolah ini menerimaku. Aku bisa merasakan akan datang kenyamanan dan kebahagiaan ketika aku bersekolah disini. Sesampainya disana aku langsung menuju ke lapangan karena sudah di instruksikan bahwa bagi para peserta didik yang sudah sampai di sekolah langsung berkumpul ke lapangan.
“Pagi adik-adik semuanya. Gimana kabarnya? Semangat kan untuk ospeknya!!!” terdengar suara lantang kakak osis yang menyapa kami.
“Pagi!!! Luar biasa Allahu Akbar! Huhhhhhhhh!” begitulah teriakan yang datang dari kami, semuanya menjawab dengan penuh semangat.
“Baik, hari ini akan dibagi rombongan kelas buat ospeknya, bagi yang dipanggil namanya diharap maju ke depan terlebih dahulu, selanjutnya akan diarahkan oleh kakak-kakak osis yang ada di depan,” seru kakak osis yang ada di depan dan dilanjut dengan memanggil nama peserta didik baru.
Masa ospek berlangsung tiga hari dengan penuh kegembiraan meskipun rasa lelah datang melanda. Selama tiga hari berlalu banyak kisah terjadi diantara aku dengannya. Tapi kebahagiaan itu rasanya hanya sekejap, peristiwa mengerikan terjadi dan itu sangat membuatku ketakutan. Apa ini? Kenapa?
***
Haii Gilang? gilang punya kaka gak?
SukaDisukai oleh 1 orang
Hallo teh neng👋 kata authornya “rahasia” eheh
SukaSuka